Berikut ini informasi tentang program studi/jurusan dan kekhususan / peminatan di STIT Bustanul Ulum beserta prospektus-nya (prospek kerja/karir, profesi, kompetensi lulusan) dan kurikulumnya (mata kuliah wajib, pilihan, bobot SKS).
⛋Program Studi
S1 Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam
S1 PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
S1 Pendidikan Bahasa Arab
Bobot SKS & Lamanya Pendidikan Tinggi
Beban studi dan masa studi yang harus ditempuh mahasiswa program reguler maupun Program Perkuliahan Shift (Hybrid / Blended), mengikuti standar yang sudah ditetapkan pemerintah, yaitu : Permendikbudristek Nomor 53 Th 2023 (silakan klik) tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Untuk
Beban Studi (SKS yang ditempuh)
Masa Studi
Lulusan SMA/SMU, SMK, sederajat melanjutkan ke S1
Beban Studi = 144 - 152 sks
8 semester
Lulusan D2, S1, D1, Pindahan melanjutkan ke S1
Dihitung dari sisa sks
Dihitung sisa sks
Prospektus dan Kurikulum Program Studi/Jurusan
(Mata Kuliah Wajib/Pilihan, Prospek Kerja/Karir, Profesi, dan Kompetensi Lulusan)
1. Program Studi S1 Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam
Gelar Lulusan : S.Pd.I. atau S.Ag. atau S.PdI. atau SAg.
Prospektus S1 Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Tujuan Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) bertujuan menghasilkan tenaga kependidikan yang :
Memiliki wawasan, ketrampilan dan tradisi akademis.
Menguasai bidang ilmu sumber bahan ajar Pendidikan Agama Islam yang menjadi keharusan sebagai seorang guru agama.
Memahami secara mendalam tentang masalah-masalah peserta didik dan prinsip-prinsip dasar kependidikan.
Menguasai teori dan ketrampilan dalam bidang keguruan serta mampu mendemontrasikan kerjanya.
Kompetensi Lulusan S1 Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
A. KOMPETENSI KHUSUS
Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) dibekali dengan ahlak dan nilai-nilai mulia, pengetahuan, etika profesi, kepekaan, ketrampilan dan kemampuan sebagai :
1. Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Menguasai dasar-dasar ilmiah dan disiplin ilmu dalam bidang Pendidikan Agama Islam sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan, mengevaluasi/menganalisis secara kritis dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam bidang Pendidikan Agama Islam
Memiliki kemampuan mengembangkan teori teori belajar mengajar, mengevaluasi hasil belajar, dan merencanakan pembelajaran Agama Islam dengan penguasaan yang tinggi.
Memiliki kemampuan mengenali, mengamati, dan melakukan pendekatan dan penalaran permasalahan berdasarkan kajian Islam yang benar, untuk keperluan akademis dan profesi Guru Agama Islam.
Memiliki kemampuan membedakan dengan jelas, mana yang ajaran Islam dan mana yang budaya Arab, sehingga dapat memberikan Pendidikan Agama Islam dengan tepat dan benar.
Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan santun dalam ragam lisan dan tulisan sebagai Pendidik Profesional, serta kehidupan sehari-hari.
Memiliki kemampuan meningkatkan pemahaman teks berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, untuk keperluan akademis dan profesi Guru Agama Islam.
Memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan kehidupan masyarakat profesi.
Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan kemampuan peserta didiknya.
2. Peneliti di bidang Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Memiliki kemampuan mengembangkan perilaku kependidikan berkenaan dengan kehidupan dan kegiatan kependidikan berlandaskan dasar keilmuan kependidikan, terutama etika profesional, riset bidang kependidikan, dan organisasi kependidikan.
Memiliki kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni di bidang Pendidikan Agama Islam.
Memiliki kemampuan meningkatkan pemahaman teks berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, untuk keperluan akademis dan Peneliti Pendidikan Agama Islam.
Memiliki kemampuan mengenali, mengamati, dan melakukan pendekatan dan penalaran permasalahan berdasarkan kajian Islam yang benar, untuk keperluan akademis dan Peneliti Pendidikan Agama Islam.
Memiliki kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tertulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Arab khususnya pada bidang Pendidikan Agama Islam
Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk penelitian di bidang Pendidikan Agama Islam.
3. Enterpreneur dan Penyelenggara pada Lembaga Pendidikan, Bimbingan Belajar dan Biro Les Privat.
Memiliki kemampuan mendirikan, mengelola, dan mengembangkan usaha positif di bidang Pendidikan Agama Islam secara kreatif dan sesuai perkembangan dunia pendidikan.
Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan usaha jasanya.
4. Konsultan dalam Pengelolaan Data Penelitian
Memiliki kemampuan berpikir kritis dan logis, serta memahami metode kualitatif dan kuantitatif yang dibutuhkan untuk mengelola data penelitian.
Memiliki kemampuan mengaplikasikan Agama Islam dalam berbagai bidang ilmu lain serta dalam bidang ilmu terapan.
Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola data penelitian.
B. KOMPETENSI UMUM
Kompetensi umum Sarjana Pendidikan Agama Islam adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual; berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral; mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan; menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang; mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah/keteknikan; mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar; dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya; mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan matematika dan teknologi informasi; dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan; cakap dan terampil dalam bidang Pendidikan Agama Islam; dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia; dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas; mampu mandiri dalam kerja dan upaya; mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja; mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka; mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada; mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang Pendidikan Agama Islam, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang Pendidikan Agama Islam, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut.
Profesi dan Karir Lulusan S1 Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Sarjana Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) dapat bekerja dan berkarir di lembaga penelitian, lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi (PTN dan PTS)), serta di berbagai instansi pemerintah ataupun swasta (nasional ataupun multinasional) sebagai Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Agama Islam, Peneliti Pendidikan Agama Islam, Pemimpin/Manajer Pendidikan Agama Islam, Konsultan Pendidikan Agama Islam, dsb.
Menjadi Entreprenuer (wirausahawan) yang berwawasan teknologi informasi dan komunikasi, dengan mendirikan usaha jasa di bidang pendidikan seperti Lembaga Pendidikan (SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi), Bimbingan Belajar, Biro Les Privat; atau mendirikan usaha jasa konsultan di bidang Pendidikan Agama Islam.
Mata Kuliah S1 Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
* = Mata Kuliah Pilihan Khusus / Pilihan Umum
Mata Kuliah
SKS
Administrasi Pendidikan
2
Akhlaq
2
Analisis dan Desain Pelatihan *
2
Analisis Materi Pendidikan Agama Islam I
2
Analisis Materi Pendidikan Agama Islam II
2
Analisis Materi Pendidikan Agama Islam III
2
Analisis Materi Pendidikan Agama Islam IV
2
Aplikasi Komputer *
2
Aqidah
2
Bahasa Arab I (+ Prakt)
2
Bahasa Arab II (+ Prakt)
2
Bahasa Arab III (+ Prakt)
2
Bahasa Arab IV (+ Prakt) *
2
Bahasa Indonesia
2
Bahasa Inggris I
2
Bahasa Inggris II
2
Bahasa Inggris III
2
Bahasa Inggris IV *
2
Bimbingan dan Konseling
2
Dasar-dasar Kependidikan
2
Desain Grafis *
2
Desain Web *
2
Etika Bisnis Islam *
2
Etika Profesi
2
Filsafat Ilmu *
2
Filsafat Pendidikan Islam
2
Filsafat Umum *
2
Fiqh I
2
Fiqh II
2
Fiqh Kontemporer *
2
Fiqh Sosial *
3
Hadis I (+ Prakt)
2
Hadits II (+ Prakt)
2
Hadits Tarbawi *
4
Ilmu Alamiah dasar
2
Ilmu Belajar Jiwa *
2
Ilmu Dakwah *
2
Ilmu Kalam *
2
Ilmu Kalam Lanjut *
2
Ilmu Pendidikan Islam
2
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2
Ilmu Tasawuf I *
2
Ilmu Tasawuf II *
2
Islam di Indonesia *
2
Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam
2
Keterampilan Dasar Mengajar (+ Prakt)
3
Komputer Dasar
2
Komputer untuk Studi Islam
2
Kuliah Kerja Nyata (+ Prakt)
3
Leadership *
2
Manajemen Pendidikan Islam
2
Masail Fiqhiyah *
2
Materi Pendidikan Agama Islam *
3
Media Pembelajaran (+ Prakt) *
3
Media Pembelajaran Lanjut (+ Prakt) *
3
Metode dan Evaluasi Pelatihan *
2
Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam I (+ Prakt)
2
Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam II (+ Prakt)
2
Metodologi Penelitian
2
Metodologi Studi Islam
2
Mata Kuliah
SKS
Micro Teaching
2
Pemikiran Islam
4
Pendidikan Akhlaq
4
Pendidikan Al-Hadits
4
Pendidikan Al-Quran
4
Pendidikan Aqidah
4
Pendidikan Fiqh
4
Pendidikan Islam Luar Sekolah *
2
Pendidikan Jurnalistik *
2
Pendidikan Kewarganegaraan
2
Pendidikan Sejarah Peradaban Islam *
4
Penelitian Kependidikan
2
Penelitian Sosial Budaya Agama *
2
Pengantar Ilmu Agama *
2
Pengantar Ilmu Tafsir *
3
Pengantar Studi Agama *
3
Pengembangan Evaluasi Pendidikan *
2
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam *
3
Pengembangan Media dan Sumber Belajar
2
Pengembangan Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam (+ Prakt) *
3
Penyiaran Agama *
2
Penyusunan Buku Ajar
2
Perbandingan Pendidikan *
2
Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (+ Prakt)
3
Perkembangan Pemikiran Pendidikan Islam
2
Praktik Pengalaman Lapangan / Praktek Mengajar (+ Prakt)
2. Program Studi S1 PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
Gelar Lulusan : S.Pd.I atau S.Pd.I
Prospektus S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Madrasah Ibtidaiyah dipahami sebagai lembaga pendidikan Islam tingkat dasar seperti lembaga pendidikan tingkat dasar pada umumnya, tetapi memiliki berbagai karakter dan keunikan. MI sebagai lembaga pendidikan di Indonesia sebagaimana lembaga pendidikan lainnya harus mengikuti perundang-undangan yang berlaku, seperti UU No 20/2003 tentang Sisdiknas, PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Apa hakikat MI? Madrasah itu sebetulnya pondok pesantren plus dan sekolah plus. MI (unggul pada sistem pendidikan modern terutama mata pelajaran umum) plus kepribadian Muslim, Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Arab.
Kompetensi Lulusan S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Kompetensi lulusan yang diharapkan dari program studi S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) adalah sebagai berikut :
1. Kompetensi Paedagogik meliputi:
menguasai karakteristik peserta didik anak usia dini dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual;
menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik bagi anak usia MI/SD;
mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu;
menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik;
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik;
memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki;
berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik;
menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran;
melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
2. Kompetensi Kepribadian meliputi:
bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia;
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa;
menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri;
menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
3. Kompetensi Sosial meliputi:
bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi;
berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat;
beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya;
berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
4. Kompetensi Profesional meliputi:
menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Pendidikan;
menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI);
mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif;
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif;
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Standar Kompetensi LulusanSecara generik, standar kompetensi lulusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) diharapkan mampu menjadi sarjana muslim profesional dalam bidang pendidikan dan pengajaran sebagai berikut:
Memahami peserta didik MI dan SD Islam;
Menguasai materi MI dan SD Islam secara mendalam;
Merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran pada MI dan SD Islam;
Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
Menguasai kinerja diri sendiri;
Mengembangkan diri secara berkelanjutan;
Bergaul secara santun dan efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua siswa dan masyarakat
Profil, Profesi dan Karir Lulusan S1 PPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Profil Lulusan Program Studi PGMI
Guru MI dan SD Islam;
Peneliti Lembaga Pendidikan MI dan SD Islam;
Fasilitator dan Pelatih di berbagai Pelatihan Pendidikan MI dan SD Islam;
Penulis buku-buku Pendidikan MI dan SD Islam.
Pengelola lembaga atau unit bidang Madrasah Ibtidaiyah
Mata Kuliah S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Gelar Lulusan : Sarjana Pendidikan (S.Pd) atau (S.Pdl)
Prospektus S1 Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Arab (PBA) adalah salah satu Prodi yang sekarang berada di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.Visi Prodi PBA adalah “Menjadi program studi terkemuka dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan di bidang pendidikan bahasa Arab yang memiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional,dan menjadi penggerak masyarakat yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional”.
Komponen mahasiswa dan lulusan ditunjukkan dengan data-data jumlah peminat yang semakin meningkat, sistem seleksi yang relatif ketat dan beragam, sehingga menghasilkan lulusan yang sejalan dengan visi misi prodi. Interaksi antara pengelola program dengan mahasiswa Prodi PBA selama ini cukup harmonis, antara lain ditandai dengan adanya sejumlah kegiatan pelayanan untuk mahasiswa, kepenasehatan akademik, kegiatan kolaboratif antara Prodi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan, sinergitas antara prodi dan forum ketua kelas dalam pengembangan kompetensi mahasiswa ataupun evaluasi perkuliahan dan kesempatan mahasiswa untuk mengikuti sejumlah kegiatan ekstra kurikuler.
Komponen kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik meliputi struktur dan isi kurikulum, kompetensi dan etika lulusan, derajat integrasi, kurikulum lokal, matakuliah pilihan dan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di masa depan setelah lulus. Kurikulum lokal dan matakuliah pilihan disusun berdasarkan prinsip relevansi dan integrasi agar lulusannya dapat mengembangkan pilihan profesi sebagai guru yang menguasai bidang pembelajaran bahasa Arab. Aspek pembelajaran meliputi perencanaan, pelaksanaan proses, dan penilaian hasil hasil belajar. Aspek-aspek tersebut secara teknis sudah diatur dalam buku Pedoman Pendidikan, manual mutu akademik dan standar mutu akademik. Sedangkan suasana akademik berkaitan dengan budaya akademik: otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik melalui keikutsertaan sivitas akademika dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar, workshoppenyusunan bahan ajar, penyusunan silabus antar dosen yang serumpun dan kegiatan akademik lainnya.
Profesi dan Karir Lulusan S1 Pendidikan Bahasa Arab
Adapun beberapa peluang kerja yang dipandang relevan dengan lulusan Jurusan PBA antara lain sebagai berikut. :
menjadi Guru Bahasa Arab di Sekolah, Madrasah, dan Pesantren. Menjadi guru bahasa Arab bagi lulusan Jurusan PBA merupakan profesi yang paling relevan mengingat tujuan utama Jurusan PBA adalah menghasilkan guru-guru bahasa Arab. Peluang kerja pada sektor ini dapat dikatakan cukup luas mengingat jumlah madrasah, pesantren, dan sekolah di Indonesia cukup besar. Berdasarkan data yang ada, jumlah madrasah di Indonesia secara keseluruhan, dari Ibtidaiyah sampai Aliyah mencapai 41.500. Semua madrasah dapat dipastikan membutuhkan tenaga pendidik bahasa Arab. Sedangkan jumlah sekolah dari tingkat SD s.d. SMA mencapai 178.000. Meskipun tidak semua sekolah memiliki program pengajaran bahasa Arab, tetapi tidak sedikit sekolah-sekolah yang memberikan pelajaran bahasa Arab, khususnya sekolah-sekolah yang dikelola oleh yayasan Islam seperti Muhammadiyah dan NU. Sementara itu pesantren yang jumlahnya juga ribuan dapat dipastikan juga membutuhkan tenaga-tenaga pengajar bahasa Arab.
menjadi penulis buku-buku teks bahasa Arab dan buku-buku keagamaan yang memuat teks-teks Arab. Tak dapat disangkal bahwa bisnis buku teks merupakan salah bisnis yang cukup menjanjikan. Pengalaman sejumlah dosen Tarbiyah dan guru-guru agama dan bahasa Arab di sekolah dan madrasah bekerjasama dengan sebuah penerbit menunjukkan bahwa profesi penulis buku teks pelajaran cukup menggembirakan. Royalti yang didapat para penulis dari penerbit ternyata cukup memberikan penghasilan yang menggairahkan.Selain buku teks, buku-buku keagamaan yang ringan-ringan yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat juga menjadi lahan bagi alumni Jurusan PBA. Pengalaman seorang alumni Jurusan PBA yang menulis buku ”Kumpulan Hadis-hadis Sahih riwayat Buchari dan Muslim” ternyata buku tersebut juga laris manis, dan yang bersangkutan mendapat royalti yang cukup signifikan dari penerbit.
menjadi penerjemah buku-buku berbahasa Arab. Jumlah penerbit di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Para penerbit senantiasa berlomba untuk mendapat naskah-naskah terjemah dari buku asing. Jika satu halaman folio hasil terjemahan dihargai 10.000 rupiah, maka 100 halaman sudah dapat menghasilkan uang 1.000.000. Jika hasil terjemah buku diterbitkan dan penulisnya mendapat royalti dari penerbit, dan ternyata bukunya diterbitkan secara berulang-ulang, maka penghasilannya dapat diterima secara rutin setiap bukunya diterbitkan ulang.
menjadi pegawai tetap (PNS) di Kedutaan-kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk negara-negara Timur Tengah. Tahun 2000 penulis pernah mendapat edaran yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri Indonesia melalui email yang dikirim Atase Bidang Pendidikan KBRI Damascus Syiria ke alamat e-mail penulis, bahwa Deplu (Departemen Luar Negeri) membutuhkan 200 orang tenaga sarjana S-1 yang mampu berbahasa Arab yang akan ditempatkan di KBRI di negara-negara Timur Tengah. Sayangnya, setelah edaran itu penulis sebarkan di kalangan mahasiswa Fakultas Tarbiyah, tidak ada satu mahasiswa atau alumni yang memanfaatkan kesempatan tersebut.
Berdasarkan pengalaman penulis berkunjung ke Damaskus Syria tahun 1987 di mana penulis berkesempatan mampir di kantor KBRI, penulis menemukan kenyataan bahwa hampir semua pejabat dan pegawai tetap KBRI, baik Duta Besarnya maupun para Atase tidak dapat berbahasa Arab. Sebab mereka rata-rata bukan berlatar belakang pendidikan bahasa Arab. Padahal setiap hari mereka harus mampu menyerap informasi dari berbagai media cetak maupun elektronik lokal yang berbahasa Arab untuk kepentingan diplomatik. Walhasil, para mahasiswa Indonesia yang sedang melakukan studi di Timur Tengah sering diminta untuk bekerja secara part time di KBRI untuk menterjemahkan berita-berita yang muncul dalam berbagai media tersebut. Oleh karena itu, sangat masuk akal apabila Departemen Luar Negeri juga merekrut para sarjana Indonesia yang mampu berbahasa Arab untuk diangkat sebagai pegawai tetap Deplu. Dalam konteks ini, alumni Jurusan PBA jelas memiliki peluang yang cukup besar.
Mata Kuliah S1 Pendidikan Bahasa Arab
* = Mata Kuliah Konsentrasi / Kekhususan / Pilihan
Mata Kuliah
SKS
Akhlak- Tasawuf
2
Bahasa Indonesia
2
Bahasa Inggris
2
Filsafat Ilmu
2
Kewarganegaraan
2
Pancasila
2
Pengantar Studi Islam
2
Tauhid
2
Ushul Fiqh/Fiqh
4
Al-Qur'an/Al-Hadits
2
Logika
4
Filsafat Pendidikan Islam
4
Ilmu Pendidikan Islam
4
Sharf
4
Statistik Pendidikan
6
Nahwu
2
Logika
4
Filsafat Pendidikan Islam
4
Ilmu Pendidikan Islam
4
Sharf
4
Statistik Pendidikan
6
Nahwu
2
Bimbingan Konseling
Mata Kuliah
SKS
Psikologi Pendidikan
4
Evaluasi Pembelajaran
4
Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab
6
Al-Tarjamah Al-Tahririyah
2
Manajemen Pendidikan
4
English For Special Purpose
0
Magang 1
2
Media Pembelajaran Bahasa Arab
4
Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
6
Model dan Metode Pembelajaran Bahasa Arab
6
Pengembangan dan Penulisan Bahan Ajar
2
Nushush Al-Adab Al-Araby
2
Sosiolinguistik
2
Magang 2
4
Sejarah Kebudayaan Islam dan Budaya Lokal
4
Seminar Bahasa Arab
6
Metode Penelitian
4
Al-Arabiyyah Lil Al-Aghradh Al-Khoshoh
4
Al-Tarjamah Al-Fauriyyah
4
Kuliah Kerja Nyata
4
Magang 3
6
Skripsi
Tags: stit, bustanul, ulum, jurusan, kurikulum, hybrid, blended, program, perkuliahan, shift, sekolah, tinggi, ilmu, tarbiyah, lampung, stit bustanul ulum, program perkuliahan, sekolah tinggi, ilmu tarbiyah, ulum lampung islam, benar keperluan, akademis, peneliti, 4 pendidikan, fiqh 4, pendidikan, islam luar sekolah, 2, guru, madrasah, ibtidaiyah pgmi diharapkan, mampu menjadi, sudah, diatur dalam buku, pedoman pendidikan, manual, mutu, 4 sharf, 4 statistik, 6 nahwu 2, logika 4, program studi peminatan, gelar, karir, prospek